Pada
dasarnya, kota memiliki sifat-sifat yang tidak terlepas dengan aktivitas
masyarakat yang bermukim di dalamnya. Dimana itu seringkali di temukan di dunia
perkotaan. Salah satu contoh dari sifat dasar kota adalah sifat kelangkaan di
pusat kota. Sifat kelangkaan ini akan lebih terasa di pusat kota. Lokasi-lokasi
seperti ini umumnya hanya memiliki sedikit space, tetapi
kebutuhan akan lahan kian bertambah. Dengan suplai tetap dan demand yang terus naik, membuat
lokasi-lokasi di tengah kota akan selalu lebih mahal dibanding lokasi-lokasi di
pinggir kota. Tidak heran, dengan kelangkaan tersebut, membuat properti di
tengah kota menerapkan konsep high rise building.
Tanah yang
masih murah, umumnya berada di lokasi yang jauh dari pusat kota dengan
infrastruktur yang masih terbatas. Harga lahan di lokasi suburban seperti ini
juga akan naik, tetapi umumnya memerlukan waktu yang lebih lama. Dikaitkan
dengan faktor kelangkaan, harga lahan di kawasan pinggir kota lebih murah, karena
masih banyak lahan tersedia belum langka.
Sejalan dengan perkembangan waktu, suatu kota akan merubah akibat
pergerakan masyarakat yang hadir pada kota tersebut dan membawa kebudayaan
sosial dimana massyarakat itu berasal. Berawal dari produksi dan reproduksi
ruang ekonomi dan sosial dalam suatu desa kemudian berkembang menjadi kota
kecil. Kota melalui perjalanan waktu pada akhirnya menjadi suatu kota besar.
Dan kota besar berkembang mengikuti peradaban yang dianut oleh
masyarakatnya menjadi kota kotemporer yang dipenuhi dengan pemukiman penduduk,
jalan raya, pertokoan, kawasan industri, taman dan ruang-ruang publik lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar