KOTA
Kota yaitu
suatu wilayah yang memilki fungsi yang kompleks yang dapat menunjang aktifitas
masyarakat yang tidak bersektor pada agraris.
BENTUK-BENTUK KOTA BERDASARKAN
FUNGSINYA:
1.Bentuk orthogonal gridiron:
Bentuk kota yang
penyebaran pertumbuhan yang sama secara umum tanpa adanya perbedaan berarti dan
mempunyai pusat local utama. Fungsi- fungsinya masih sangat kompleks. Biasanya
di gunakan untuk kota yang daerahnya datar. Contoh: Los Angeles, Tokyo.
2. bentuk spider web
Bentuk kota
yang sangat umum, kota ini mempunyai keadaan yang sangat tinggi. Contoh: kota
Dallas berfungsi sebagai pusat dari segala kegiatan yang sangat vital dengan
perkembangan di sekitarnya.
3. bentuk the square cities
(bentuk bujur sangkar)
Bentuk kota
ini menunjukkan adanya kesempatan perluasan kota ke segala arah yang relative
seimbang dean kendala fisikal relatif tidak begitu berarti. Contoh: kota Nelson 1908, berfungsi sebagai
kota administratif region nelson dan pusat seni dan kerajinan.
4. bentuk octopus/ star shaped
cities ( bentuk gurita/ bintang)
Bentuk ini
mendefinisikan beberapa tipe dari ruang terbuka. Peranan jalur transportasi
pada bentuk ini juga sangat dominan. Hanya saja pada bentuk gurita jalur
transportasi tidak hanya satu arah saja, tetapi beberapa arah ke luar kota.
Contoh : kota Washington, D.C. berfungsi sebagai pusat penting media nasional
dan internasional serta pusat pendidikan.
5. bentuk the rectangular
cities ( bentuk empat persegi panjang)
Bentuk ini
terlihat mempunyai dimensi memanjang sedikit lebih besar daripada dimensi
melebar. Hal ini karena adanya hambatan-hambatan fisikal terhadap perkembangan
areal kota pada salah satu sisi-sisinya, contoh : kota Nelson, 1958
6. bentuk satellite and
neighbourhood plans (bentuk satellite dan pusat-pusat baru)
Bentuk kota
ini dikatakan sebagai kota satelit karena pengembangan kota-kota satelit ini
berfungsi sebagai penyerap mengalirnya arus urbanit yang sangat besar ke kota
utama dengan jalan meningkatkan fungsi-fungsi yang ada di kota-kota satelit
sehingga memperluas peluang pekerjaan. Contoh kota stockhom, London berfungsi
sebagai kota perdagangan internasional.
7. bentuk linier:
Bentuk kota
ini yaitu yang perkembangannya diatur sepanjang koridor yaitu sebuah jari yang
merupakan varisi dari bentuk star. Contoh: Kota Madrid, Spanyol berfungsi
sebagai pusat kegiatan finansial dan politik di Smenanjung lberia.
8. bentuk circuit lineair or
ring plan (bentuk cincin)
Bentuk ini
terdiri dari beberapa pusat kota yang berkembang disepanjang jalan utama yang
melingkar. Dibagian tengah wilayah dipertahankan sebagai daerah hijau/terbuka
(open spaces) sehingga masing-masing pusat dapat berkembang menjadi kota-kota
besar. Contoh: Randstad Holland di Belanda berfungsi sebagai salah satu daerah
konurbasi terbesar di Eropa.
9. bentuk fan shaped cities
(bentuk kipas)
Bentuk ini
membentuk sebagian lingkaran. Dalam hal kearah luar lingkaran kota mempunyai
kesempatan berkembang yang relatif seimbang. Dan terdapat pula
hambatan-hambatan areal kekotaan yaitu hambatan alami dan hambatan artificial.
10. bentuk polycentred
bentuk yang
penyebaran kota secara teratur dengan dibedakan antara jalur umum dan khusus
wilayah perkembangan dan ruang terbuka yang merupakan suatu perputaran distribusi.
Contoh: kota Detroit berfungsi sebagai kota pengangkutan dan industry mobil.
11. ribbon shaped cities
(bentuk pita)
Bentuk ini
menggambarkan bentuk pita karena dimensi memanjangnya jauh lebih besar daripada
dimensi melebar sehinnga bentuk ini menem,pati klasifikasi tersendiri. Adanya
peranan jalur memanjang yang sangat dominan dalam mempengaruhi perkembangan
areal kekotaannya serta terhambatnya perluasan areal ke samping.
12. bentuk stellar cities
(bentuk stellar)
bentuk ini
terjadi karena adanya penggabungan antara kota besar utama dengan kota-kota
satelit disekitarnya. Sehingga kenampakan morfologi kota mirip telapak katak
pohon, dimana pada ujung-ujung jarinya terdapat bulat-bulatan. Biasanya
terdapat pada kota-kota besar yang dikelilingi oleh kota-kota satelit. Sarana
transportasi dan telekomunikasi berperan besar dalam kenampakan ini. Proses
konurbanisasi yang terus-menerus akan menciptakan bentuk megapolitan.
13. bentuk walled city
Bentuk kota yang dibatasi oleh kondisi fisik
topografi seperti laut, gunung, dan sebagainya.
14. bentuk concellation city
Bentuk kota
yang melompat-lompat wilayah pengembangannya, dihubungkan dengan jalur
transportasi jalan dari pusat ke wilayah masing-masing.
CIRI-CIRI KOTA BERDASARKAN
FUNGSINYA:
Ciri-ciri
kota di bedakan menjadi 2 yaitu ciri fisik dan ciri social.
Ciri-ciri fisik kota antara
lain:
1. Tersedianya
tempat-tempat untuk pertokoan, pasar dan supermarket, yang berfungsi sebagai
sarana perekonomian.
2. Terdapat
gedung pemerintahan, yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan, administrasi,
dan pusat politik yang umumnya untuk suatu Negara atau ibu kota Negara.
3. Terdapat
sarana parkir yang memenuhi. Banyaknya tempat parkir yang memadai dikarenakan
volume kendaraan di kota pun sangat banyak.
4. Terdapat
sarana rekreasi, sarana olahraga yang berfungsi sebagai tempat untuk
beristirahat, menenangkan fikiran ketika masyarakat jenuh dengan kesibukan dan
tempat kebugaran serta menyalurkan hoby masyarakat kota.
5. Memiliki
pelabuhan pelabuhan sebagai penunjang aktifitasnya dan berfungsi sebagai pusat
perdagangan.
6. Terdapat
alun-alun, merupakan lapangan yang terbuka luas dan berumput dikelilingi oleh
jalan berfungsi beragam untuk kegiatan masyarakat.
Ciri-ciri social kota antara
lain:
1. Masyarakatnya
heterogen artinya masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, ras, strata
sosial, bahasa dan dialek, serta tradisi kultural yang berbeda.
2. Bersifat
individualistis dan materialistis yaitu sikap kehidupan masyarakat kota
cenderung pada individualisme, yaitu masing-masing anggota masyarakat berusaha
sendiri-sendiri tanpa terikat oleh orang lain. Selain itu, persaingan di kota
sangat ketat sehingga penduduknya lebih memikirkan kepentingan sendiri dan cara
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Mata
pencaharian non agraris, artinya masyarakat kota tidak lagi bermata pencaharian
di bidang pertanian, melainkan sebagai
pedagang, karyawan swasta, PNS penjual jasa dan professional.
4. Corak
kehidupan bersifat gesselchaft artinya hubungan kekeluargaan antara masyarakat
kota mulai pudar. Masyarakat kota senangtiasa merasa hanya satu ikatan dengan
seprofesi, dan anggota sekumpulan dan sekepentingan saja.
5. Terjadi
kesenjangan social antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin
artinya kelompok yang berpenghasilan besar mempunyai celah yang sangat besar
dengan kelompok penduduk yang berpenghasilan rendah bahkan kurang.
6. Norma-norma
agama tidak begitu ketat artinya penduduk yang individualistis dan
materialistis tidak lagi memperhatikan norma-norma agama diakibatkan kesibukan
dan persaingan yang terlalu padat di kota. Sehingga tidak menyempatkan waktu untuk
mengikuti kajian-kajian agama.
7. Pandangan
hidup lebih rasional artinya keadaan kota yang begitu ketat sehingga penduduk
lebih dituntut untuk bersifat rasional daripada mengikuti perasaan.
8. Menerapkan
strategi keruangan artinya adanya pemisahan antara kelompok kelas social atas
dan kelompok social bawah. Kelompok social atas yang dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang lengkap sedangkan kelompok kelas bawah menempati perumahan
kumuh.