Kota menurut Prof. Bintarto (1984 : 36) dari segi geografis, kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi , dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak materialistis. Atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang di timbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan kehidupan dibelakangnya. Pendapat dengan pandangan yang sama Menurut Louis Wirth, kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanent, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kehidupan sosialnya. Jadi, Secara umum kota merupakan tempat bermukim warga kota, tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintah dan sebagainya.
Pada awalnya, kota didapati pada gua-gua, lembah-lembah atau tempat-tempat terlindung serta beberapa jalur sungai atau kawasan tertentu yang letaknya strategis untuk membentuk kota. Dimana kota berawal dari kerumunan tempat tinggal manusia yang cukup padat pada suatu kawasan tertentu dibandingkan kawasan disekitarnya. komplitnya, kawasan yang di sebut kota, penduduknya bukan bermata pencaharian yang berkaitan langsung dengan alam, melainkan juga dibidang pemerintahan, perdagangan, kerajinan, pengolahan bahan mentah dan industri serta jasa. Dari sifat awal yang sederhana hingga kompleks, menunjukkan bahwa kota terbentuk melalui suatu proses. Apabila kota diberi pengertian dengan sifatnya yang masih sederhana maka dapat dikatakan kota terbentuk jauh 3000 tahun sebelum abad Masehi. Sedangkan kota dengan sifatnya yang kompleks, baru ada beberapa abad terakhir ini.
Perkembangan kota mulai dari kota zaman kuno hingga sekarang diurutkan dalam beberapa bagian diantaranya: Kota jaman kuno, kota klasik, kota abad pertengahan, kota neoklasik, kota revolusi industri dan kota pasca industry.
1. Kota jaman kuno, berkembang di kawasan yang subur, mudah mendapat air, makanan dan transportasi dengan ciri pemerintahan yang dijalankan oleh kerajaan. Kota kuno biasanya dilengkapi dengan benteng dan menara untuk mengintai dan melindungi kota dari serangan musuh, selain benteng dilengkapi pula dengan parit untuk menghambat serangan musuh. Pengaruh kota jaman kuno hingga sekarang berada di Mesir, kota lembah Indus Pakistan, kota-kota sungai Tigris dan Euphrates Irak.
2. Kota klasik, terbagi dua yaitu yunani dan romawi, kota yunani yang dipengaruhi oleh paham demokrasi. Dan kota romawi dipengaruhi oleh paham yunani dan perencanaan kotanya direncanakan oleh insinyur-insinyur.
3. Kota abad pertengahan, merupakan proses pertumbuhan kota dari peradaban yang tidak aman kepada peradaban baru. dipengaruhi oleh kondisi social, ekonomi dan politik. Bangunan-bangunannya dibangun dengan skala manusia. Kebangkitan ekonomi juga terjadi di abad pertengahan yang ditandai dengan banyaknya perdangangan.
4. Kota neoklasik, pada abad ke 14 terjadi perbedaan pendapat, sehingga timbul kota yang mengalami perkampungan kumuh. Sekitar abad ke 15 di kota neoklasik ini, seni dan arsitektur berkembang sehingga mempengaruhi karakter rancangan kota.
5. Kota revolusi industri, pada abad ke 19 telah memicu masalah sosial dan lingkungan, dimana, kota telah berubah fungsi menjadi kota yang berisikan pabrik-pabrik sehingga banyak dampak yang lingkungan ditimbulkan.
6. Kota pasca revolusi Industri, kota yang di fungsikan dan di utamakan untuk memberi keseimbangan lingkungan dari dampak negatif yang terjadi pada kota revolusi industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar